Hi!

Datang Kembali (Part 1)

Bell berbunyi. Sekolah pun mulai sepi karena para murid sibuk belajar dan belajar. Disaat itu, Dena, seorang wanita yang berparas cantik, dia ini pintar, pendiam, dan agak sedikit pemalu. Dena adalah seorang wanita yang jago dalam memendam perasaan. Dena memiliki potongan rambut sebahu dan berkilau, itu lah yang membuat Dena terkadang menjadi perhatian para kaum lelaki.



Saat bell berbunyi kembali, bell itu menandakan bahwa waktunya istirahat. Lingkungan sekolah kembali ramai dan kantin pun penuh seperti lautan manusia. Saat itu, Dena ingin membeli makanan di kantin. Tiba-tiba ia menubruk seorang lelaki, lelaki yang Dena idolakan, lelaki yang tampan dengan lesung pipi yang terlihat manis saat ia tersenyum. Ia adalah Riko. Seorang yang benar-benar Dena sukai. Riko adalah sosok lelaki yang baik. Tetapi Riko termasuk orang yang memilih-milih dalam hal apapun.

"Sorry sorry, ga sengaja" Dena agak menundukkan kepalanya. Dena terkejut ternyata yang ditubruknya itu adalah Riko. "Oh iya, ga apa apa ko" Riko tersenyum dengan senyumannya yang manis itu. Dena pun hanya bisa diam mematung hingga Riko pergi meninggalkan dia. Wajah Dena mulai memerah, detak jantungnya mulai kencang, pikirannya mulai berlari-lari. 

Hari itu menjadi hari yang membuat Dena tersenyum seharian karena selalu terpikirkan oleh senyuman manis Riko. Dena pun menulis kejadian itu di dalam buku diary nya.


"Dear.
Hari ini benar-benar menjadi hari yang terindah buat aku. Sesosok lelaki itu, dia tersenyum manis kepadaku. Entah apa yang harus aku katakan. Tangan dan kakiku mendadak membeku. Pikiranku melayang-layang. Aku seperti bukan di dunia ini lagi. Apa yang terjadi denganku? Rasanya, seperti ada yang berbeda dari dia. Dia sang pangeran dalam mimpiku, Riko Dermanto."
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya, Dena bangun terlambat. Ia begitu panik karena ia tidak pernah sekali-pun bangun terlambat. Dengan seluruh kesadarannya yang belum penuh, Dena segera bersiap pergi kesekolah. Tetapi, saat ia hendak pergi ke sekolah, ternyata tidak ada yang bisa mengantarkannya. Dena pun terpaksa pergi sendiri.

Di tengah perjalanannya menuju sekolah, tiba-tiba ada sesosok lelaki memakai jaket adidas bewarna biru dongker dengan garis putih dan motor vespa keluaran terbaru. Lelaki itu berhenti tepat di depan Dena. Dan ternyata, ia adalah Riko. Seorang yang menjadi pangeran mimpi Dena. Dena pun mendadak membeku lagi. 

"Dena, kenapa sendirian? Biasanya kan dianterin" Riko membuka kaca helm nya itu. 
"I-iya Ko, ga ada yang bisa nganterin, jadi gue pergi sendiri, hehehe" 
"Yaudah, sini bareng gue aja, daripada lo terlambat ke sekolah"

Jantung Dena pun terasa berhenti berdetak. "Apakah ini mimpi? Ini bukan mimpi kan?" hati Dena berbisik. 

"beneran?" jawab Dena. 
"Iya ayo cepetan, nanti terlambat" 

Riko pun segera menutup kaca helm nya dan menyalakan vespa nya. Dena pun segera naik ke vespa tersebut. Sepanjang perjalanan, tidak ada percakapan yang terjadi antara Dena dan Riko. Dena terlalu gugup untuk membicarakan sesuatu dengan Riko. Sesampainya di sekolah pun, Dena hanya mengucapkan terimakasih dan bergegas pergi menuju kelasnya. Ia tak mau berlama-lama dekat Riko, karena itu akan membuat Dena terus-terusan merasa gugup.

Saat jam pulang sekolah, Riko melihat Dena yang sedang duduk sendirian di halaman sekolah. Riko pun terpikirkan untuk mendatangi Dena. 

"Hai Dena, kenapa sendirian aja?" sapa Riko dengan senyumnya. 
"Eh, hai juga Riko. Iya hehe, ini lagi baca-baca aja tentang pelajaran tadi. Btw, makasih ya udah nganterin sampai sekolah tadi, untung aja ga terlambat." 
"Iya, nyantai aja kali. Pulangnya sendirian juga? Gue anter lagi ya?"

Dena gugup sekali, sampai-sampai tangan dan kaki dia kembali membeku. 

"Ga apa apa Ko, gue bisa sendiri" 
"Udah gue anterin aja ya, ga baik cewe pulang sendiri, lagian ini juga udah sore banget"
"Iyadeh Ko, makasih ya"

Entah kenyataan apa yang tiba-tiba datang ke hidup Dena. Ini semua terasa ajaib untuk seorang Dena. 


Viewers

Powered by Blogger.